Alvin lim blunder, apakah kasus lama dapat terbongkar?
Sepertinya Noviyanthi pratiwi mungkin menyesal karena telah membantu Agus. Bantuan yang di berikan kepada korban penyiraman air keras tersebut ternyata malah menjadi bomerang bagi dirinya sendiri, akibat dari penggalangan donasi dan perselisihan yang di lakukan oleh pihak penerima donasi, novi di serang oleh berbagai pihak, termasuk pengacara dari pihak Agus itu sendiri.
Sepengetahuan saya, seorang pengacara boleh menyampaikan informasi ke publik namun ada baasan informsi yang harus di sampaikan. Seorang pengacara tidak boleh menyampaikan tuduhan yang tidak bersarar pada seorang di media pers, apalagi tanpa di sertai dengan bukti yang jelas. Bahkan informasi yang beredar sudah di buktikann oleh Sansa Bela yang pernah memberikan tuduhan bahwa NOVI sebagai pengguna narkoboy.
Namun apa yang terjadi tuduhan tersebut di bantah dengan bukti dan klarifikasi, tak terbantahkan bukti yang di berikan oleh NOVI berupa hasil test urin dan juga hasil tes rambut sesuai tantangan yang di berikan oleh sansa bela. Bahkan dapat menunjukan dokumentasi hasil medikal chekup rutin yang di lakukan oleh seorang pramugari, mengingat novi dulunya pernah bekerja sebgai pramugari.
Kini alvin lim muncul ke permukaan membantu kasus Agus, namun alih-alih menyelesaikan persengketaan alvin justru membuat sebuah tuduhan yang tidak berdasar. Bagaimana bisa seorang pengacara dapat memberikakn tuduhan tanpa bukti, bahkan belum ada laporan polisi yang di tetapkan secara sah.. Sini sungguh aneh sekali..
Alvin lim dulu saya sangat menggemari beliau di karenakan berani berbicara ke publik tentang ke bobrokan di dalam sistem hukum, dan pemerintah. Namun setelah viral alvin mengomentari dan juga memberikan tuduhan pada novi pratiwi, seakan-akan itu mematahkan argument ia di masa lalu.
Bagaimana bisa seorang ketua yayasan di tuduh mempunyai jenderal-jenderal, di kontrol, dan tim cyber sendiri? Sama sekali tidak masuk akal, bahkan netizen sudah lebih pintar dari sekarang.Apa yang ada di publik sekarang merupakan buah hasil, dari sikap seorang...
Sikap agus dulunya di nilai lemah lembut, pemaaf, dan baik netizen sempat bersimpati hingga berhasil memberikan dukungan bantuan sampai 1.8M, namun setelah mengetahui sifat dari Agus itu sendiri netizen putar balik 180° jadi membenci dan tidak menyukai agus. Ibaratkan netizen menggambarkan Agus sebagai tokoh antagonis.
Sebenarnya netizen sudah banyak memberikan saran, peringatan kepada Agus agar buliyan, caccian dan juga drama yang ia alami bisa cepat selesai. Yaitu dengan cara meminta maaf, menerima kesalahan, serta mau mengikuti perosedur yang sudah di tetapkan oleh Yayasan Rumah peduli kemanusiaan yang di mana sudah berjasa atas mengangkat isu ke publik dan mengumpulkan segitu banyak bantuan.
Sifat angkuhnya agus tidak meminta maaf, melainkan malah membuat statemen bohong baru yang kontrakdiksi, inilah yang menambah masalah di mana agus di buli habis-habisan di dunia maya. Sebenarnya bulian, cacian, yang di ungkapkan oleh netizen sebenarnya tidak terlalu berbahaya karena bukan dalam bentuk ancaman. Akan tetapi dalam bentuk hiburan atau parodi sederhana yang tidak terlalu merendahkan.
Beberapa parodi sederhana seperti ini cukup umum di lakukan oleh orang disabilitas, biasanya saling beradu argument unik aneh atau nyeleneh. Namun di internet itu tidak mengarah ke disabilitasnya, akan tetapi mengarah ke sifat yang di miliki atau sifat seorang, yang menurut saya di luar dari ranah pribadi. Contoh jika seorang minum kopi depan rumah, memparodikan hal tersebut bukanlah termasuk pelanggaran HUKUM.
Gedeg banget saya di kasus nya AGUS ini, antara pengacara dan juga korbanya terasa seperti sama yaitu menjadi toko antagonis. Tokoh antagonis adalah tokoh yang mempunyai sifat buruk / jahat, inilah yang di nilai oleh netizen.
Sebelumnya Farhat Abbass belum pernah habis dengan NOVI, membuat story berlatar ungu yang memojokan, menjelekan, atau berisi kalimat sindiran kepada personal. Saya bingung apa yang ada dalam diri Farhat Abbas sampai sebegitu bencinya pada orang?
Kita sebagai netizen di sini meskipun tidak suka terhadap seorang nggak pernah mengumbar suatu ujaran kebencian, mencemarkan nama baik seorang. Bahkan lebih banyak membuat konten bernada satire atau sarkasme yang di mana tidak dapat di kategorikan sebagai penyerangan individu, karena dapat di tafsirkan dengan multi tafsir.
Sedangkan apa yang di lakukan oleh pengacara AGUS kebanyakan main serang personal, menuduh dengan tuduhan tidak berdasar. Rata-rata semua pada begitu yang menambah daftar panjang antara kasus AGUS, DONASI 1.8 M Novi jadi perkara.
Usai kasus ini viral, saya sudah mulai tidak percaya lagi dengan ko alvin. Apa yang ia ucapakann sama sekali tidak berdasar dan tanpa bukit yang jelas, tidak seperti dulu banyak seorang yang bersimpati, yang mendongkrak popularitas nya di media sosial. Namun kini seorang bisa tahu apa yang sebenarnya.