Alasan kenapa tak seharusnya mencoba Midtrans

gambar 2024 12 02 payment gtw midtrans.jpg

Ketika di tanya payment gateway pasti banyak yang menjawab Midtrans. Nama ini cukup familiar di kalangan developer, bisnis, maupun pengguna internet biasa. Tapi siapa sangka, layanan midtrans ternyata di perkenalkan oleh GOTO ( GOJEK Tokopedia ) yang di mana mempunyai ekosistem sendiri dan berbeda dari kebanyakan layanan PG lain.

Aplikasi Gopay eklusif hanya ada di beberapa layanan Payment Gateway ( PG ), salah satunya Midtrans. Jadi setiap bisnis ataupun layanan lain yang ingin mengintgrasikan atau mendukung metode pembayaran GOPAY, sudah pasti menggunakan PG dari midtrans.

Jadi, kemarin singkat cerita saya mau belajar NIH bangun bisnis selayaknya platform Saweria/Trakteer atau NIhBuatJajan. Jadi saya tertarik mengintgrasikan kanal pembayaran GOPAY, karena GOPAY hanya ada di Midtrans jadi saya mendaftar sebagai pengguna di sana.

Oke fine, saya mendaftar sebagai pengguna individual. Tanpa badan hukum, dan domain yang di daftarkan adalah situs PINK.MY.ID,  sebelum menggunakan midtrans saya sudah familiar dengan payment gateway tripay, xendit, tokopay, paydisini. Sudah banyak belajar lah pada intinya, sudah khatam lah gimana strukturnya.

Pendaftaran PG sepengalaman saya waktunya tidak lama, kecuali pg tersebut akan menerbitkan NAMA merchant baru yang bekerja sama secara langsung dengan  pihak bank atau acquirer. Di midtrans pengajuan merchant saya di gantung lama banget, bahkan setiap minggu saya memeriksa apakah statusnya sudah approve atau belum.

Biasanya kita nggak bisa menggunakan kanal pembayaran apapun kalau belum di approve. Oke, setelah 3 bulan saya hubungi CS nya kenapa pendaftaran saya di gantung belum juga di terima. Ternyata saya sudah mendapatkan email, bahwa pendaftaran tidak dapat di terima di karenakan alasan tertentu.

Alasanya tidak di sebutkan dalam email penolakan. Akhirnya saya memantaskan diri untuk mendaftar,  saya periksa sendiri apakah ada layanan yang di tawarkan melanggar hukum, saya cek benar-benar dengan teliti satu per satu. Pink sebelumnya adalah website pemendek URL, jadi beberapa tautan yang tersebar di sosial media adalah hasil dari pelanggaran yang di lakukan oleh pengguna, sebagian besar URL nya sudah di hapus atau sudah mati.

Pertama, ketika saya mengikuti aturan main nya saya di minta untuk melakukan transaksi real secara live terlebih dahulu. Saya sangat sadar di sini kalau akun saya belum di approve, jika saya menggunakan midtrans dan membuat transaksi pembelian seperti berjualan pada umumnya, sudah pasti uang saya akan nyangkut.

Sementara itu CS meminta saya untuk melakukan transaksi real katanya agar akun dapat di cek dan proses nya berjalan. Oke saya turuti, saya kirim lah dana 1000 sebagai pembayaran fitur yang di tawarkan oleh PINK. Yaitu fitur BIolink premium, setelah transaksi pertama itu saya mendapakan email penolakan dari pihak midtrans.

Email penolakan tanpa ada alasan terkait hal tersebut, dan merchant saya yang sebelumnya dapat di pakai untuk bertransaksi meskipun belum bisa menggunakan API langsung di nonaktifkan. Dalam email tersebut seolah-olah pihak midtrans mengusir, dengan memberitahukan apabila bapak sebelumnya sudah mempunyai saldo bisa di cairkan di halaman bla bla bla...

Saya tungguin ituu saldo, sampe lebih dari 3 hari biasanya masa kliring PG itu H+3. Seminggu juga nggak masuk ke saldo, saya tertawa dalam hati, ini saya sudah menduga. Kalau saja saya transaksi besar pada saat itu sudah passti uang saya bakalan di maling sama pihak Midtrans alias tidak bisa di cairkan nyangkut begitu doang.

Setelah penolakan tersebut saya tanya lah ke CS midtrans, kenapa pengajuan di tolak. Dan mereka menyebutkna seperti ini 

Payment Midtrans tidak dapat digunakan oleh Merchant yang menjual produk atau jasa di bawah ini:

  • Obat-obatan tanpa izin BPOM dan/atau zat terlarang;
  • Material yang berkaitan dengan pornografi;
  • Jasa perjudian Online;
  • Produk palsu;
  • Produk atau barang lainnya yang tidak diperbolehkan oleh Pemerintah Indonesia untuk diperjualbelikan;
  • Jasa rekening bersama atau fitur payment channel yang bisa digunakan selain Pemilik yang terdaftar.

 

Perasaan saya, saya gak ada tuh penipuan ataupun segala bentuk pelanggaran seperti yang di sebutkan. Sudah di screeening dengan baik, apakah ada konten pornografi di hosting sini, nggak ada sama sekali, bahkan banyak tautan mati yang di temukan.

Kalau mau mencari jejak digital pornografi atau link yang berasal dari sana mah gampang, situs web sekelas saweria, trakteer pun ada di tempel orang di page yang mengandung hal tersebut. Jadi saya menilai alasan mereka yang di listing tersebut tidak terkait dengan layanan yang saya bikin.

Akhirnya terjadilah perdebatan antara saya dengan CS nya Abdul & Jhon, entah nama asli atau bukan. Mau berapa kali saya bilang katanya keputusan sudah final tidak bisa mengajukan atau pun mengabulkan permintaan, bahkan saya meminta mereka untuk membuktikan bahwa tuduhan yang mereka sebut itu benar dgn bukti yang kongkret. 

Banyak kali alasanya, bukanya menunjukan bukti tapi malah mengirim tuduhan lain yang tidak berdasar. Mereka bilang begini 

Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang saat ini dialami.

Sesuai info yang kami sampaikan, hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim risk kami menginfokan hasilnya tidak lolos (gagal). Untuk hasil review pada akun Midtrans merupakan keputusan dari tim risk ya Pak. Berikut beberapa hal yang biasanya menjadi pertimbangan dari tim risk kami pada saat melakukan review Merchantnya:

  • URL yang didaftarkan termasuk produk yang dijual dalam URL tersebut.
  • BI checking dari Direksi yang terdaftar.
  • Legal docs yang diupload.
  • Bisnis Merchant yang tidak disupport oleh Midtrans.

 

Saya ingin berkata kasar, alasan yang sangat tidak berdasar. Di mana saya menjual produk URL yang di daftarkan ( domain pink.my.id ),  BI Checking dari direksi terdaftar memangnya saya pernah ada hutang? 

Bisnis yang tidak di support oleh Midtrans hey, layanan Saweria/Trakteer menggunakan midtrans di support. Saya mulai menganggap bahwa alasan mereka ini tidak berdasar, padahal layanan saya tidak ada yang melanggar sudah di screening dengan sangat teliti.

 

Meminta Penghapusan Akun

Usai sudah keinginan saya, niat awalnya adalah mempelajari Midtrans dan mengintegrasikan dengan bisnis kecil ini. Namun 3 bulan perjuangan mengajukan ke layanan tersebut di anggap sampah belaka, akhirnya saya memutuskan untuk cabut meninggalkan layanan Midtrans. 

Saya meminta penghapusan data dari databse mereka, apa yang terjadi? lagi-lagi alasan mereka tidak bisa melakukan hal tersebut. Anj1ng!,, Perusahaan macam apa ini. Saya menjelajah internet sudah lebih dari 10 tahun, di setiap layanan pasati ada fitur hapus akun, dan itu akan menghapus seluruh data pengguna, fitur ini bahkan dapat di klik sendiri secara mandiri oleh users.

Lah Midtrans? Data nama, data KTP, data NPWP, Alamat, NO HP dan data lain masih mereka simpan dan tidak dapat di HAPUS. Perusahaan macam apa ini, menyesal saya mencoba layanan MIDTRANS. Cuma hanya sekedar tertarik dengan kanal pembayaran GOPAY harus repot-repot mencoba layanan Midtrans.

 

Saya caci maki costumer service nya, sampe saya kasih bintang 1 di Google Maps. Intinya udah kesal sekali, approve nya lama, main klaim sepihak. Memangnya orang tidak meluangkan waktu untuk mempelajari docs mereka, untuk membuat akun di layanan mereka.

Ketika memberikan rating saya lihat di Gooogle Maps, dan sangat wow sekali. Ternyata banyak dari pelanggan mereka yang dana nya nyangkut dan tak kunjung di bayar oleh pihak Midtrans, ada juga yang berkomentar bahwa proses nya ribet dan lama. 

Saya hanya sebagian kecil dari banyak nya orang yang menjadi korban PG ini. Yang jadi korban itu bukan pengajuan merchant saja, tapi juga pihak lain sebagai costumer membayar tagihan, pembayaran berhasil namun produk belum mereka terima.

 

Mengingat midtrans yang kekeh pada pendirianya dan mengorbankan pelanggan, saya jadi ingat GOPAY di tahun 2019. Tahun itu banyak akun Gopay yang terkunci, bahkan tidak menggunakan aplikasi dalam rentang waktu seminggu saja kena kunci, menerima pembayaran dari orang lain kena kunci.

Kenangan lama jadi teringat kembali, akhirnya sasya unistall tuh aplikasi GOPAY. Saya berjanji gak bakalan lagi memasang app GOPAY, bahkan saya sudah meminta dengan Bank jago untuk di hapus logo GOPAY dari beranda aplikasi JAGO saya.

Ruang lingkup GOTO memang  pangsa pasar nya besar, akan tetapi saya tidak menyukai mereka lantaran tidak memberikan kesempatan pada orang untuk mencoba layanan mereka, malahan yang ada main klaim sepihak yang tidak benar.

Beruntung sekali saya gak menggunakan mode percobaan untuk transaksi normal, kalau saya pakai wah bisa nyangkut saldo saya. Intinya, jangan pernah mencoba layanan PG dari midtrans, jangan sampai ada banyak korban lain yang berjatuhan lantaran karena sifat dari perushaaan ini yang keras kepala.