Topup E-Wallet dengan biaya admin lebih Murah

gambar 2024 12 06 topup e wallet murah.jpg

Kenapa pembayaran E-Wallet masih menjadi primadona di kalangan masyarakat? sebenarnya channel pembayaran yang tersedia sekarang sudah jauh lebih banyak dan variatif. Bahkan ada fitur pembayaran Quick Response Code Indonesian Standar ( QRIS ).

Setiap kanal pembayaran mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, banyak dari kita lebih suka memanfaatkan harga diskon yang di tawarkan oleh platfrom penyedia pembayaran. Untuk E-Wallet biasanya biaya pemrosesan jauh lebih rendah di bandingkan menggunakan bank virtual account.

E-Wallet menawarkan biaya 1.5% - 3% per transaksi, cocok untuk transaksi kecil-kecilan sedangkan kanal lain seperti virtual account rata-rata biaya nya 4000 - 5000 per transaksi. Dalam beberapa kasus, E-wallet yang bekerja sama dengan perusahaan besar memberikan diskon yang ekonomis. 

Platform besar dengan transaksi tinggi biasanya tidak membebankan biaya pada konsumen, biaya pembayaran gratis 100%. Selain biaya yang gratis, mereka menawarkan discount pembayaran lewat penggunaan kupon potongan harga. 

E-wallet memang cocok untuk pembayaran transaksi yang lebih rendah, biaya persentase yang di bebankan masih ekonomis untuk transaksi hingga 8000 ribu. Ketika transaksi sudah lebih dari itu, penggunaan Bank virtual account jauh lebih ekonomis, karena kanal ini menawarkan biaya fee yang lebih fixed/tetap di bandingkan persentase.

Saya pernah berbelanja di Shopee menggunakan kanal pembayaran ShopeePay biaya nya nol rupiah. Aplikasi By.U, AlfaGift, dan beberapa aplikasi lain yang jumlah transaksinya banyak tidak membebankan biaya pada konsumen. Sebagai alternatif mereka membeli harga tersebut dengan diskon besar, atau saling bekerja sama dalam ekosistem pembayaran ( tukar menukar audience ).

Inilah alasan kenapa metode pembayaran E-Wallet masih cukup populer di bandingkan Virtual Account, namun tidak kalah meskipun saat ini  sudah ada QRIS yang biaya nya jauh lebih murah lagi. Qris menawarkan biaya 0.7% ( belum termasuk PPN 12% di tahun 2025 nanti ).

Sebagai contoh kita asumsikan membayar tagihan Rp 100.000, ketika menggunakan E-Wallet kita kena biaya 1.5% + PPN dari biaya tersebut. 1.5% dari 100rb  = 1500, tambahan PPN 12% dari 1500 = 180. Total biaya tambahan ketika menggunakan E-Wallet adalah Rp 1680.

Bagaimana dengan QRIS? 0.7% dari 100 = 700 + PPN 84 = Rp 784. Ya sedikit mirip sih, namun metode pembayaran E-Wallet jauh lebih gampang di gunakan ini berkat adanya fitur Deeplingking. Sebuah URL navigasi yang dapat mengarahkan pembeli secara langsung ke aplikasi. 

Sementara QRIS, pada pembayaran single phone kita biasanya perlu mengunduh gambar QRIS lalu kemudian mengunggah nya ke fitur scanner yang di sediakan oleh aplikasi pendukung QRIS. Beberapa aplikasi terkadang menyortir gambar dari waktu terlama atau bahkan secara acak, ini membuat kita kesulitan menemukan Gambar QRIS yang sudah di unduh.

Maka wajar sih banyak orang lebih tertarik menggunakan E-wallet Payment meskipun sudah ada metode pmabayaran QRIS. 

 

Tapi jangan lupa, meskipun E-wallet  dapat di gunakan untuk membayar belanja tanpa potongan harga yang besar. Sering kali kita tidak mempertimbangkan bahwa ada biaya lain yang kita bayar. E-Wallet seperti dana biasanya mengenakan biaya deposit, biaya ini di sesuikan dengan tingkat limit transaksi dan penawaran mereka dengan pihak bank.

Ada yang bisa kena RP 500, ada juga yang kena sampai 1500. Dan hanya di berikan gratis pengisian saldo sebanyak 5x. Karena biaya nya mahal, maka agent  besar pembayaran keluar banyak sekali. 

Mereka menwarkan produk topup saldo E-wallet dengan biaya admin yang lebih rendah daripada harga pasaran. Adapun biaya yang di bebankan mulai dari 25-300 rupiah. Biaya ini jelas lebih randah di bandingkan tarif standar. Agent besar ini menjual produk mereka ke distributor.. 

Distributor bertindak sebagai retail mengecerkan produknya kepada konsumen. Ada yang membuat website sendiri, ada juga yang menwarkan layanan tersebut di konter ponsel mereka. Bisnis konter kini bukan lagi hanya seputar isi pulsa & Paket data, akan tetapi sudah merambah ke model Topup E-wallet, Bayar Tagihan, Setor dan tarik tunai.

 

Pink juga menwarkan fitur topup E-Wallet dengan harga super duper murah. Semua markup untuk Topup dana dari denominasi RP 5.000 dan kelipatan berikutnya sampai 50rb harga biaya nya cuma 180 rupiah aja. Ovo jauh lebih murah lagi, link aja Shopeepay dan lainya.

Untuk topup e-walet maksimum pembelian  di batasi hingga 300 ribu. Kenapa demikian? sebagai pengecer pastinya mau mendapatkan keuntungan juga, apabila ada denominasi yang lebih tinggi di beli oleh pelanggan, maka keuntungan dari transaksi tersebut lebih kecil. Transaksi dalam jumlah besar juga dapat memiliki resiko tersendiri. 

Apa kamu tertarik menggunakan layanan dari Pink Shortener? Kalau kamu tertarik, bisa mendaftar secara gratis. Dengan pink shortener kamu bisa mempersingkat URL tanpa biaya, membuat halaman micro blog Biolink, menjual karya digital dalam bentuk artikel, menerima donasi / tip dari penggemar, atau bisa juga buat ngumpulin komisi dari penjualan PPOB.

Setiap ada produk PPOB terjual entah itu pulsa, paket data, token pln, topup game kamu bakalan dapat  50% dari markup keuntungan penjualan produk tersebut. Cara ini sangat efektif bagi kamu yang pengen banget nyobain jualan pulsa akan tetapi nggak perlu repot mikirin modal, apalagi mikirin biaya operasional website.