Kasus penyiraman air keras Agus Salim ( benang merah )

Farhad abbas malah menyalahkan teh noviyanthi

Berawal dari kasus penyiraman air keras, kini berbuntut panjang. Bukan lagi persoalan penyiraman air keras dan perkara hukumnya, namun kini sudah menjadi permasalahan penilapan dana bantuan.

Banyak sekali alasan yang tak masuk akal, menyimpang di sini, keluarga agus merasa tak terima di sebut-sebut sebagai penilap dana donasi. Di lihat dari berbagai alasan yang di lontarkan oleh Agus salim rupanya juga tak masuk akal.

Alasan pertama rekeningnya rusak sehingga tidak bisa melakukan penarikan dana, tapi kenyataanya uang tersebut di sebar ke beberapa rekening keluarganya. Kemudian, alasan kedua tidak bisa melakukan cek mutasi katanya cuma bisa cek dalam waktu 1 minggu terakhir.

Hal tersebut juga tak terbukti, namun pada kenyataanya cek mutasi/rekening koran bisa di lakukan oleh teh noviyanthi pratiwi. Alasan apa lagi yang di buat oleh agus? Salah satu keluarga agus, yaitu suami dari bibinya mengatakan bahwa kami orang bodoh.

Bodoh juga tak tentu, mana ada orang bodoh yang pinter dalam mencuci uang dan berkelit dan tidak jujur? Kalau benaran bodoh, gak mungkin kompak 1 keluarga berbohong, semua sepertinya sudah di atur dan bekerja sama satu keluarga.

Karena sudah ada bukti-bukti yang jelas, bahwa penggunaan dana hasil donasi tersebut tidak transmparan dan cenderung di tutup-tutupi. Semau sepakat uangnya di kembalikan ke rekening yayasan yang sejak awal membantu proses galang dana tersebut.

Namun di sini sudah kelihatan bahwa apa yang sebenarnya terjadi, dalama podcast terakhir di kanal youtube deny sumargo. Agus bersikeras ingin mengambil uangnya, dan ingin pulang ke ACEH uangnya ingin di pakai untuk biaya hidup agus.

Secara tidak langsung, ungkapan tersebut membuka benang merah dan mematahkan drama berkelit agus yang sebelumnya, yaitu katanya dia tinggal di rumah wawanya, dan takut jika rumah itu di sita bank mau tinggal di mana lagi. Penuh drama hingga di bayarkan ke utang bank, logika nya jika mau tinggal di rumah wawa kenapa harus pulang ke ACEH.

Enggan memilih berdamai dan mengakui kesalahan, agus memilih laporkan Noviyanhi pratiwi ke polisi. Di sini muncul pahlawan kesiangan, yang dari awal gak paham konteks masalah sama sekali.

Farhad Abbas, seorang pengacara yang sering kali kontroversial dalam agenda nya. Farhad sekalalu kontroversi dan membela yang salah, dari hasil pekerejaanya sebagai pengacara tersebut mendapatkan banyak kekayaan, hidup bergelimang harta hingga 300 milyar.

Tanpa melihat kebelakang farhad abass menghujat dan menjelekan siapa yang sejak awal membantu agus dalam hal galang dana. Ucapan farhad abass sama sekali tidak mempunyai pondasi yang jelas, dan sama sekali tanpa mengetahui akar latar belakang masalah.

Dalam sebuah tayangan video yang beredar di tiktok, di mana agus viceo call dengan pengacaranya Farhad Abass, video tersebut nampak mencerminkan seperti apa sifat aslinya agus. Tak seperti yang kebanyakan di podcast, agus nampak lantang berbicara, bahkan melontarkan kalimat hujatan "Novi Kejam", tanpa ada kata hormat sama sekali.