Bagaimana konten kreator bisa kaya?
Adakah di sini seorang programer, namun belum juga kaya? Sudah berapa tahun waktu di habiskan untuk mempelajari koding, sudah berapa banyak project dan client yang di dapatkan, pernah bekerja di perusahaan apa saja? Era sekarang cukup sulit untuk mendapatkan kekayaan hanya dengan mengandalkan kemampuan, apalagi ketika kita harus ber-investasi dengan cara belajar untuk mendapatkan kemampuan tersebut.
Sudah banyak waktu yang di habiskan untuk belajar, investasi, membeli course dan sebagainya, tapi kalah saing dengan konten kreator yang di mana jumlah uang mereka banyak bahkan tak habis-habis. Jaman sekarang, lagi tren bagi-bagi duit ke orang lain lalu di jadikan sebagai konten.
Jumlahnya gak main-main, ratusan ribu, ratusan juta, bahkan ada sampai milyaran. Lantas dari mana uang tersebut? Sumber nya beragam, ada dari endorsement, dari merchandise, dan dari hasil monetisasi karya di plaform sosial media.
Konten kreator mempunyai finansial yang lebih stabil, setiap bulan gajian, mereka tidak perlu setiap saat harus bekerja menghabiskan banyak waktu. Uang mereka mengalir dari berbagai sumber, dengan aliran finansial yang begitu besar dan banyak gak heran kalau konten kreator selalu punya akses ke teknologi terbaru, info terbaru, bahkan mereka mempunyai asisten dan manager tersendiri.
Kenapa konten kreator mudah sekali mendapatkan keuangan? Mungkin ada yang bertanya seperti ini, dari segi pemahaman saya konten kreator mempunyai banyak follower, punya popularitas tersendiri, inilah yang membangun sebuah kekayaan bagi mereka. Ibaratkanya, mereka membangun pasar mereka sendiri.
Sama halnya seperti di pasar, ketika rame apapun lapak yang di gelar pasti akan mendapatkan peminat/pembeli. Konten kreator punya kebebasan untuk menjual produk mereka ( merchandise ), memasang spanduk monetisasi dengan iklan atau menggunakan iklan platform seperti layaknya sebuah pasar.
Meskipun jumlah volume transaksi dari perikalan kecil, namun konten kreator bekerja dengan traffik yang tinggi. Contohnya saja, kita ambil dari affiliate marketing. Setiap produk yang terjual, kreator dapat menghasilkan komisi 5-10% dari harga produk.
Konten kreator yang tengah naik daun/nama nya sedang populer, mungkin bisa menjual jauh lebih banyak dari target penjualan offline biasa. Mereka punya akses ke pasar yang luas, misalnya saja produk seharga 100 ribu ( sabun wilie salim ), terjual 2000 unit dalam 1x live streaming. Penghasilan dari penjualan 200 juta, dengan komisi 5% per produk artinya konten kreator mendapatkan 10 jutaan.
Itu baru pendapatan dari affiliasi, belum lagi pendapatan dari monetisasi konten. Beberapa platform sosial media menawarkan kompensasi berupa monetisasi dengan layanan iklan, kita asumsikan per 1000 views nya kreator mendapatkan Rp 35,- jika ada 1 juta kali tayangan dan iklan tampil lebih banyak maka bisa meraup keuntungan 350 juta hanya dengan 1 video saja.
Banyangkan kreator sekarang mempunyai banyak sekali konten dan banyak sekali follower lintas plaform, ada berapa milyar uang mereka? Pendapatan dari Meta Masuk, Pendapatan dari TIktok Masuk, Pendapatan dari Youtube Masuk, Pendapatan dari Spotify dan Music Publising masuk, banyak sekali sumber pendapatan mereka.
Sementara kita anak koding yang peka teknologi, software enjiner gitu hanya fokus meratapi nasib bingung cari client di mana. Banyak perusahaan di indonesia tidak sanggup menggaji karyawan IT/software enginer dengan harga yang wajar, hanya sebagian saja perusahaan yang mampu memberikan gaji yang sesuai.
Selain itu banyak persyaratan dan tingkat kelayakan yang di butuhkan oleh perusahaan seperti Menguasai banyak stack bahasa pemrograman, hingga servis AC dan elektronik. Ya begitulah, yang membuat kita sebagai seorang dengan kemampuan coding sulit kaya di bandingkan konten kreator.
Oleh karena itu mimin sebagai seorang yang paham teknologi, bisa ngoding menciptakan layanan PINK shortener. Sebuah layanan donasi online yang dapat di gunakan oleh konten kreator untuk mendapatkan dukungan dari fans/dan follower mereka.
Satu transaksi ambil keuntungan sekitar 2% dari total bayaran, meskipun nominal yang di berikan sangat kecil, namun apabila volume transaksi tinggi maka bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar pula. Bisa di bayangkan sekarang, platform trakteer dan saweria ada lebih dari 130 jutaan dana setiap bulan nya.
Seorang programer harus bisa membuat tools atau alat mereka sendiri, dan memfasilitasi kreator atau di butuhkan oleh orang lain. Makin di butuhkan sutau layanan maka itu akan menghasilkan pendapatan yang lumayan besar.
Seperti kata Marzukerberg, Siapa pun yang dapat mengumpulkan orang di suatu platform atau layanan, akan memiliki peluang besar untuk menghasilkan uang dari mereka.