Beragam jenis perkara yang di permasalahkan Pengacara Agus

Kasus Agus dan Noviyanthi pratiwi menarik banyak perhatian karena berawal dari sebuah donasi hingga melebar ke berbagai arah, kasus ini bermula ketika Agus tidak jujur dalam penggunaan dana donasi, dan di minta klarifikasi namun malah menyusun sebuah drama baru.

Apa yang di lakukan oleh Agus di beberapa podcast sempat menarik perhatian banyak netizen yang mengikuti kasus ini, mulai dari berempati dan mengumpulkan donasi hingga kurang lebih 1.7M hingga penyelewengan dana dan ketidak jujuran dari Agus itu sendiri.

Banyak sekali di beberapa podcast, dan juga wawancara oleh media pers, yang di sampaikan oleh Agus sendiri justru kontradiksi dengan kejadian sebenarnya. Karena permasalahan ini sepenuhnya full di unggah ke sosial media, netizen jadi bisa mengetahui perkaranya hingga agus mendapatkan cacian atau bulian dari netizen.

Ketika mendapatkan perundungan dari netizen, Agus malah menyalahkan Noviyanthi pratiwi sebagai dalang di balik semua kejadian. Padahal kenyataanya, Agus sendirilah yang membentuk citra buruknya di muka publik, ketida jujuran membuat netizen jadi kurang respek, apalagi ketika Agus mendapatkan pengacara baru yang sama sekali tidak tahu-menahu kasus tersebut.

Saya sih masih belum mengetahui apa yang di inginkan oleh pengacara Agus, namun akhir-akhir ini mulai di pahami. Pengacara Agus menginginkan dana tersebut di kembalikan pada Agus sendiri, dan itu yang di perjuangkanya deri sejak awal. Menrut pengacara Agus uang donasi tersebut sudah menjadi Hak milik Agus, mau mau di gunakan untuk apa ya terserah Agus itu kuncinya.

Namun permasalahan ini jadi melebar ke mana-mana di karenakan pengacara Agus sendiri yang membuat perkara baru untuk menjatuhkan nama noviyanthi pratiwi, intinya pengacara ingin melakukan perlawanan, tapi dengan cara yang salah.

Mulai dari membuat klaim-klaim tanpa bukti di sosial media, hingga melaporkan Novi dengan berbagai kasus tuduhan yang berada di luar kuasa. Menurut saya kuasa untuk Agus yang di berikan kepada pengacara hanya sebatas menegnai hak kepemilikan uang, intinya bagaimana caranya, pakai uud apa agar uang tersebut bisa balik ke Agus.

Tapi, laporanya adalah justru atas pencemaran nama baik yang sama sekali tidak ada hubunganya dengan uang, selain itu kasus laporan terkait dengan pencucian uang, karena uangnya di pegang oleh novi, kemudian laporan selanjutnya terkait Audit yayasan atau Yayasan ilegal, hingga klaim-klaim yang mengarah ke personal yaitu Novi Menggunakan Narkoba lah, Novi menjual kendaraan secara ilegal, Novi Menjual kesedihan dan berbagai isu lain di sosial media.

Tentunya apa yang di lakukan oleh pengacara Agus mendapatkan tanggapan dari pengacara senior lainya. Mereka sempat memperingatkan agar pengacaranya Agus lebih bijak dalam menjalankan profesinya, tidak melanggar kode etik profesi advokat.

Kalau saya menilai, kasus ini bisa segera selesai jika pihak Agus berada pada orang yang benar. Kalau kita cermati, agus sendiri merupakan orang yang tertekan, tidak bisa melihat, bahkan tidak mengetahui apapun yang ada di luaran sana. Sehingga, dia sangat mudah menerima saran dan masukan dari orang sekitar nya.

Namun justru orang-orang di sekitar Agus diduga memanfaatkan momen ini, hingga perkaranya jadi panjang. Kemarin, saya sempat menonton video dalam Youtube channel Uya kuya.

Pada segment pertanyaaan terkait uang makan 600 ribu, di mana Agus ingin bicara akan tetapi di potong oleh pengacaranya dan menambah-nambah klaim yang tidak benar, Dia makan juga dari uang donasi ungkap pengacaranya Agus. Namun ungkapan tersebut langsung di bantah oleh Agus dengan menyebut kalau itu uang pribadi, karena semua uang sudah di kembalikan ke Rekening Yayasan.

Namun Ungkapan Agus yang menyatakan kalau Pengacaranya Novi makan dari uang tersebut akhirnay di bantah dalam konferensi pers, pengacaranya mengatakan dia di traktir kopi, tapi tidak makan yang makan adalah keluarga Agus sendiri. Netizen semakin yakin, kalau permasalahan ini di buat-buat bukan hanya sekedar misskomunikasi.

Jika hanya sekedar miss komunikasi, sudah banyak orang baik yang mau memediasi kedua belah pihak, termasuk bang deny sumargo sudah mengadakan podcast dengan mengundang kedua belah pihak. Juga serta Bang Jhon LBF, menwarkan agus agar menyelesaikan kasusnya dengan cara damai, dan bakalan membantu memberi Agus uang senilai 240 juta dan di berikan 20 juta perbulan untuk usaha.

Tapi justru di tolak oleh tim mereka dan menyerang balik dengan tuduhan-tuduhan yang tendensius, di duga penyuapan lah, di duga itu ini lah. Ya sampai manapun kasusnya tidak akan menemukan titik terang, sudah terlihat pengacaranya Agus sudah tidak punya kemampuan lagi untuk melaporkan Novi yang terkait dengan kasus ini.

Ya apa yang mau di laporkan karena tidak ada indikasi pelanggan hukum pidana di sini, karena pihak terkait sudah mengklarifikasi dengan sangat terang benderang. Bahkan ada lebih dari satu pengacara siap membantu jika novi mengalami masalah, artinya jika sudah ada lebih dari satu masalah ini tidak berdasar hukum.

Hanya saja berdasarkan etikat dan moral saja, bagaimana tidak justru orang yang di bantu malah menyerang balik orang yang membantu. Kan tidak etis, apalagi ingin kabur dari tanggung jawab yaitu pulang ke Aceh tidak melanjutkan pengobatan seperti yang sudah di janjikan sejak awal, dokumentasi videonya sudah lengkap di Youtube.

Mungkin akan sangat panjang jika menonton video dokumentasi nya di Youtube, tapi di tiktok sudah ada re-uploader yang memotong video menjadi beberapa bagian khususnya segemen penting. Sementara itu pihak Agus terus melancarkan serangan dengan berbagai tuduhan yang belum jelas, belum terbukti secara hukum.

Seharunya tuduhan-tuduhan tersebut bisa menjadi fitnah dan pencemaran nama baik jika tidak terbukti secara hukum. Tapi anehnya tim nya Agus dengan pandai mereka berkelit, kalau dulu Agus berkelit dengan teh novi namun ini giliran pengacaranya yang berkelit dengan Netizen. Begitulah kasusnya tak pernah selesai terus saja di Goreng oleh mereka sendiri.